- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Entri yang Diunggulkan
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
HACCP adalah singkatan dari Hazard Analysis
and Critical Control Point.
Bahasa sederhana untuk memahami HACCP
adalah sebagai berikut:
HACCP adalah cara untuk memastikan agar makanan yang Anda buat aman untuk
dikonsumsi.
HACCP bisa
didefinisikan sebagai sistem yang berdasarkan ilmu pengetahuan dan sistematika
untuk mengidentifikasi bahaya spesifik yang mungkin timbul dan tindakan
pengendaliannya untuk memastikan keamanan pangan.
Maka akan muncul
pertanyaan, “Bagaimana cara mengamankan makanan kita dari bahaya yang
terkandung atau mencemarinya ?”
Coba Anda
ingat-ingat, pernahkah Anda atau orang di sekitar Anda menemukan batu dalam
nasi yang Anda makan?
Pernahkah Anda
terkena diare karena ”salah makan”?
Anda pernah
melihat (bahkan mengalami sendiri) kejadian gatal-gatal di kulit setelah
mengkonsumsi makanan tertentu seperti ”seafood”?
Kasus keracunan
makanan bisa terjadi pada skala yang lebih luas. Misalnya, kasus
keracunan makanan katering yang menimpa ratusan karyawan di sebuah pabrik, atau
kasus melamin dalam susu.
Jika Anda sebagai
konsumen, tentu Anda tidak akan menggunakan lagi katering tersebut untuk
karyawan Anda, atau Anda tidak akan membeli susu yang terbukti mengandung
melamin.
Lalu, bagaimana
HACCP membantu Anda dalam hal ini? Apa yang dilakukan HACCP untuk
memastikan produk Anda terhindar dari bahaya keamanan pangan?
Sekarang bayangkan
Anda adalah pengelola sebuah pabrik pangan. Dan Anda sedang menerapkan
HACCP, berarti Anda:
1.
Mencari kemungkinan bahaya yang ada di setiap bahan baku (bahaya :
mikrobiologi, kimia dan fisika), misalnya:
- mikroba penyebab diare pada susu
- racun, pestisida, atau residu kimia pada bahan makanan
- batu pada tepung, dll
2.
mencari kemungkinan bahaya di setiap tahapan proses (bahaya : mikrobiologi, kimia dan fisika), misalnya:
- Cara kerja yang kurang hygienes menjadi sumber pencemar (dari karyawan atau mesin)
- sisa bahan kimia dari proses sebelumnya
- potongan logam yang mungkin lepas dari peralatan mixer
- dll
3.
lalu melakukan tindakan untuk mengendalikan bahayanya, misalnya:
- mencuci bahan baku supaya residu pestisida dan bahan kimia bawaan bisa dikurangi.
- Melakukan sortasi bahan baku untuk mencegah kontaminasi benda asing
- memasang saringan untuk menyaring batu dari tepung
- melakukan proses pemanasan seperti pasteurisasi untuk membunuh mikroba pada susu
- memasang metal detector untuk mendeteksi logam pada produk
Sebagai catatan,
bahaya yang dimaksud dalam HACCP adalah:
- bahaya mikrobiologi (seperti bakteri penyebab penyakit)
- bahaya kimia (seperti alergen – kandungan dalam bahan pangan yang menyebabkan reaksi alergi)
- bahaya fisik (seperti batu, logam, kaca, dll)
Dari sekian banyak
tindakan pengendalian yang sudah Anda tentukan, ada beberapa tindakan
pengendalian yang sangat penting. Apa maksudnya? Maksudnya, jika
Anda gagal mengendalikan bahaya di tahap ini, maka bahayanya bisa langsung
sampai ke konsumen.
Misalnya, pada
produk susu, jika pemanasan yang Anda lakukan kurang (suhu atau waktu yang
ditentukan tidak tercapai), maka bakteri dalam susu tidak mati, dan tidak ada
tahapan lain lagi yang bisa membunuhnya. Apa akibatnya? Tentunya bakteri
ini bisa terkonsumsi dan meracuni konsumen Anda.
Nah, Tindakan Pengendalian semacam
inilah yang dikenal dengan nama CCP, atau Critical Control Point, Titik Kritis
yang harus dikontrol dan didata dalam rekaman form khusus (terdokumentasi).
Untuk menyederhanakan pemahaman, kita
ambil contoh satu CCP yang sudah kita bahas di atas, yaitu pemanasan.
Pada CCP pemanasan, maka batasan yang Anda pantau pada proses pemanasan
tersebut (dalam hal ini batas minimum suhu dan waktu) menjadi standar batas
kritis (Critical Limit).
Critical Limit
merupakan batasan antara “aman” dengan “tidak aman”. Pada contoh ini,
jika suhu dan waktu minimum tercapai, maka produk aman. Sebaliknya, jika
suhu atau waktu tidak tercapai, maka produk tidak aman untuk dikonsumsi.
Tentunya konsumen
Anda ingin mendapatkan produk yang aman bukan untuk hari ini saja, tetapi
sepanjang waktu. Untuk memenuhinya, Anda harus yakin bahwa semua CCP
terkendali, atau dalam contoh di atas, pemanasan yang dilakukan mencapai suhu
dan waktu minimum yang ditetapkan. Anda memerlukan cara pemantauan rutin
untuk memastikannya.
Dalam melakukan
pemantauan, suatu saat Anda mungkin menemukan bahwa CCP tidak terkendali. Dengan
kata lain, Critical Limit terlampaui. Atau dalam contoh di atas, suhu
tidak tercapai atau waktu proses kurang.
Pada kondisi
seperti ini, Anda perlu melakukan tindakan koreksi agar CCP kembali terkendali.
Sampai di sini,
Anda sudah melihat bahwa sistem HACCP (atau disebut juga sistem keamanan pangan)
sudah diterapkan dan potensi bahaya sudah Anda kendalikan. Menurut Anda,
apakah ini sudah cukup untuk menjamin keamanan pangan bagi konsumen Anda?
Ternyata, sistem
HACCP masih membutuhkan langkah berikutnya, yaitu verifikasi. Apa yang
Anda bayangkan tentang verifikasi? Dalam hal ini, verifikasi dilakukan
untuk memastikan bahwa semua hal terkait HACCP di atas diterapkan sesuai dengan
yang Anda rencanakan, dan HACCP yang Anda terapkan sudah mencapai tujuannya,
yaitu menjamin keamanan pangan.
Perlu Anda ingat
juga, bahwa sebuah sistem membutuhkan dokumentasi. Tentunya dokumentasi
HACCP Anda harus mencakup perencanaan sampai dengan bukti implementasinya.
Baiklah... Sejauh
ini, Anda sudah mendapat gambaran sederhana mengenai pemahaman HACCP.
Jika Anda ringkas, pemahaman tersebut merupakan terjemahan umum mengenai 7
prinsip HACCP yang sangat terkenal itu :
- Melakukan Hazard Analysis (Analisis Bahaya) >> dengan Tabel Analisa Bahaya (alat : diagram Boovee)
- Menentukan CCP (Critical Control Point / Titik Kendali Kritis) >> alat : Diagram Penentuan CCP
- Menetapakan Critical Limit (Batas Kritis) >> Standar yg berkiblat pada Referensi Ilmiah/Ahli Pangan
- Menetapkan Sistem Pemantauan >> Monitoring oleh Petugas
- Menetapkan Tindakan Koreksi >> Oleh Manajemen
- Menetapkan Prosedur Verifikasi >> Oleh Manajemen
- Menetapkan Dokumentasi >> Oleh Penanggung Jawab HACCP (document control)
Demikian sekilas
gambaran tentang Implementasi HACCP. Semoga bermanfaat bagi pembaca sekalian.
(Anj)
food safety di jakarta
keamanan pangan di jakarta
sistem manajemen keamanan makanan di jakarta
training haccp di jakarta
training haccp di surabaya
training haccp di yogyakarta
Lokasi:
Bekasi, West Java, Indonesia
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar
Selamat Datang Sahabat.
Silahkan meninggalkan pesan jika berkenan.